Senin, 10 November 2014

Kado Ulang Tahun Buat Ibu


Ibu..
Gurat wajah sayu menunjukkan lelah,
Senyum simpul menyimpan rapi beban dan rasa kawatir yang diembannya selama ini
Jika diberi kabar bahagia, barulah ia luncurkan senyum sumringah
Dan saat itu juga terlihat pula seberapa berat bebannya yang seketika lepas
Bagai balon-balon yang diputus talinya.

Selalu kuingat dari kecil,
Bagaimana aku selau berusaha meniru gerak geriknya,
Memakai baju dan sepatunya,
Memakai gincunya agar terlihat secantik dia.
Dia panutanku,
Berhati lembut pandai bernyanyi.
Tanpa banyak nasihat, ditunjunkkannya cara bagaimana berperilaku yang baik dihadapanku
Dengan suksesnya ia membuatku memiliki nilai-nilai dan budi pekerti baik dalan kehidupan.
Tentu saja gayanya itu akan terus ku tiru hingga nanti..

Namun seringkali kehidupan menguji seberapa kuat aku menjadi seperti dirinya.
Beban yang kuemban belakangan ini barangkali terlalu berat dan membuatku suntuk.
ingin sekali melampiaskannya

Tanpa kusadari,
Seringkali  kata tak santun dan nada suara meninggi meluncur dari mulutku
Jika menelik kembali dan berkaca pada saat itu,
aku tak ayalnya bocah tak berakal, yang mulutnya tak punya rahang hingga kata meluncur begitu saja..
Tak berpeasaan mengoyak hati lembut Ibu.
Tanpa rasa bersalah tak ada niatan mencoba memerban luka dihati Ibu atas perkataanku.
Seketika merasa hebat dan jauh lebih pintar darinya.

Tapi rasa tinggi hati itu runtuh seketika,
Kembali ia meluncurkan kata kata lembut pelara hati.
Memberikan tamparan hebat dan kanyataan bahwa dia lah yang hebat,
Dia lah yang pintar.
Bagaimana tidak, dalam sekejap melupakan kesalahanku, mau membuka wacana yang pertama,
Padahal telah kusakiti hatinya.
Seperti itu lah ibu ku. Ibu yang sangat amat ku sayangi.

Hari ini hari ulang tahunnya.
Kusodorkan hadiah terbaik yang mampu ku  berikan,
Namun yang pasti tak kan pernah ada satu hal pun yang bisa lebih baik dari kasih sayang dan lembut belayan tangannya.
Dan tak satu bendapun yang mampu membayarkan dosaku kepadanya.
Hanya doa syahdu yang ku panjatkan setiap sehabis sujud, serta perilaku baik sebagai manusia ku lakoni,
Dengan harapan bisa menjaganya dan mengantarkanya ke surga.
Itulah hadiah sesungguhnya yang ku berikan kepadanya..

Dengan Penuh Cinta,
Anak-anakmu

10 November 2014
--- Di Kantor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar